Rabu, 24 Maret 2010

kantung plastik saya beracun ya...


Kantung plastik, sebuah barang yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari - hari, dan saking seringnya kita gak pernah memperhatikan lagi berapa banyak dalam sehari kita ambil-buang yang namanya kantung plastik...sepertinya sepele tapi mengerikan sebenarnya...
adalah Ibu Indah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Palangkaraya, kota kecil di pedalaman kalimantan. Ibu Indah seorang ibu rumah tangga yang sederhana saat ini mempunyai satu orang anak dan sedang menunggu anak keduanya, banyak cerita antara beliau dan yang namanya kantung plastik.
Karena ibu Indah ini adalah seorang ibu rumah tangga maka hal yang hampir tiap hari dilakukan adalah berbelanja entah untuk keperluan dapur atau untuk keperluan suami dan anaknya. Nah yang menarik adalah Ibu Indah selalu membawa kantung plastik dari rumahnya. Pada awalnya penjualnya sempat menjadi sewot karena Ibu Indah ini membawa kantung plastik sendiri, alih alih diapresiasi malah dikira oleh penjual sayur bahwa kantung plastik darinya beracun ....aneh mungkin pikir penjual ini, tetapi maklum saja karena di palangkaraya ini khususnya di daerah Panarung beli apapun pasti dikasih kantung plastik sesuai dengan besarnya barang yang dibeli. Disamping cerita pahit ada juga cerita manisnya, karena Ibu Indah ini kalau beli makanan seperti bakso dsb juga bawa tempat sendiri dan tentunya dengan persyaratan gak pake mie, gak pake bumbu masak, gak dicampur saos dsb dsb..maka ketika suatu saat suaminya membelikannya bakso ditempat biasa beli maka dengan otomatis maka persyaratan - persyaratan tadi tanpa babi bu penjualnya udah hafal, karena gak ada lagi yang beli bakso bawa tempat sendiri kecuali ibu indah ini.
Ada kebiasaan lainnya dari Ibu Indah ini yaitu dia mempunyai tempat penyimpanan plastik tersendiri, mana plastik yang akan dipake lagi dan mana yang dibuang dan dia akan sangat bangga kalo dalam seminggu misalnya simpanan plastiknya tidak bertambah atau sedikit bertambahnya..
Ibu Indah ini juga cukup disiplin dalam memilah sampah hingga membuang sampahnya, anaknya yang masih 1.5 tahun pun sudah diajar untuk membuang sampah dengan memilahnya. Saat membuang pun melihat waktu - waktu yang tepat, dia paling pantang membuang sampah saat hari hujan, kuatir kalo sampahnya akhirnya campur, terutama sampah kering yang dia pilah menjadi basah..kasihan pemulung yang akan memanfaatkannya ujarnya.
Cerita lainnya yang cukup menegangkan juga yaitu ketika dia lagi jalan dan tiba - tiba ada orang buang sampah plastik sembarang di jalan. Dengan serta merta didampratnya orang tersebut tanpa mikir - mikir resiko apa yang terjadi bila dia lakukan...tapi ternyata orang tersebut juga gak bisa berkutik menerima kesalahannya..
Pernah juga suatu saat suaminya membelikan soto ayam dan suaminya itu membelikan tanpa membawa tempat sendiri so sotonya memakai plastik warnanya hitam lagi dan bisa diterka Ibu Indah pun sewot bukan main dengan suaminya dan saking sewotnya akhirnya soto tersebut gak dimakan.
mmmm gaya hidup yang aneh mungkin menurut kebanyakan orang tapi semoga bisa dilakukan juga oleh ibu - ibu rumah tangga lainnya karena meskipun kecil tapi manfaatnya akan sangat besar jika banyak yang melakukan.semoga....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar